Mesin Perajang Umbi | Mesin Perajang Vertikal
Mesin Perajang Umbi | Mesin Perajang Vertikal
Mesin Perajang Umbi adalah mesin yang digunakan untuk merajang atau memotong berbagai macam umbi. Mesin Perajang Vertikal ini terbuat dari bahan stainless steel yang anti karat. Bahan stainless steel ini biasa digunakan untuk membuat mesin yang digunakan untuk mengolah makanan agar hasil olahan nya tetap higienis dan aman untuk dikonsumsi. Sedangkan, untuk rangkanya mesin ini menggunakan bahan besi siku agar mesin ini dapat berdiri dengan kokoh. Mesin Perajang Singkong ini menggunakan dua buah pisau yang diletakkan secara vertikal dengan bahan baja agar dapat memotong umbi-umbian dengan hasil maksimal. Mesin ini menggunakan disk dengan bahan besi chrom. Mesin Perajang Singkong ini menggunakan penggerak berupa dinamo listrik dengan tenaga sebesar 0.25 HP. Mesin Perajang Vertikal ini mempunyai kapasitas produksi sebanyak 200 kg per jamnya sehingga anda dapat memotong umbi-umbian dalam jumlah yang cukup banyak.
Mesin Perajang Umbi ini biasa digunakan untuk usaha pembuatan keripik dari bahan umbi-umbian. Misalnya, keripik kentang, keripik singkong, kering kentang, dan lain-lain. Dengan menggunakan Mesin Perajang Singkong buatan kami anda dapat memotong atau merajang umbi-umbian dengan jumlah yang banyak dalam waktu satu jam. Selain itu, dengan menggunakan mesin ini anda dapat bekerja secara efisien untuk tenaga yang digunakan. Karena dengan menggunakan mesin ini anda hanya perlu menggunakan 1-2 orang dalam mengoperasikan mesin ini. Kami juga menyediakan mesin dengan fungsi yang hampir sama yaitu Mesin Perajang Horizontal. Toko Mesin Cahaya atau Cahaya Mesin juga menyediakan berbagai macam mesin industri dan mesin usaha yang siap mendukung anda dalam mengembangkan usaha anda.
Spesifikasi :
- Kapasitas : 200 kg/jam
- Dimensi : 50 x 45 x 115 cm
- Penggerak : Motor dinamo 0,25 HP
- Bahan : Stainless Steel
- Hoper : Stainless Steel
- Pisau : Baja 2 unit
- Disk : Besi dengan vernekel/chrom
- Rangka : Pipa besi kotak
Komentar
Posting Komentar